PERBANDINGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FRAMEWORK ZACHMAN DAN FRAMEWORK TOGAF

Shulhan hasya
6 min readDec 15, 2020

--

Sebelum pada pembahasan mengenai perbandingan antara enterprise architecture, antara framework zachman dan framework togaf. Kita perlu ketahui terlebih dahulu pengertian dari enterprise architecture.

Apa itu enterprise architecture ?

Enterprise Architecture (disingkat EA) yang merupakan salah satu disiplin dalam TI memiliki definisi seperti:

a. Deskripsi misi para stakeholder mencakup parameter informasi, fungsionalitas, lokasi, organisasi, dan kinerja. EA menjelaskan rencana untuk membangun sistem atau sekumpulan sistem.

b. Pendekatan logis, komprehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem yang bersama.

c. Basis aset informasi strategis, yang menentukan misi, informasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi, dan proses transisi untuk mengimplementasikan teknologi baru sebagai tanggapan terhadap perubahan kebutuhan misi. d. EA memiliki empat komponen utama: arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur teknologi, dan arsitektur aplikasi.

e. Sehubungan dengan keempat komponen ini, produk EA adalah berupa grafik, model, dan/atau narasi yang menjelaskan lingkungan dan rancangan enterprise.

Bisa di simpulkan dari definisi-definisi di atas bahwa enterprise architecture adalah suatu rancangan yang bertujuan untuk memperoleh suatu informasi untuk mendapatkan suatu sistem yang bisa mencakup tentang bisnis,informasi perushaan, teknologi dan aplikasi.

itu lah definisi dari enterprise architecture, setelah mengetahui definisi dari enterprise architecture sekarang kita masuk ke definisi framework itu sendiri.

apa itu framework ?

framework adalah sebuah cetak biru (blueprint) yang menjelaskan bagaimana elemen teknologi informasi dan manajemen informasi bekerjasama sebagai satu kesatuan. Blueprint berguna sebagai panduan atau pedoman yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam merancang, merencanakan, mengukur, dan memantau pemanfaatan teknologi informasi dalam proses bisnis enterprise

jadi itulah definisi dari enterprise architecture dan framework. jenis enterprise architecture framework banyak jenisnya utuk artikel ini akan membandingkan dua enterprise architecture framework tersebut, framework yang pertama adalah enterprise architecture framework zachman.

sumber : https://www.dragon1.com/frameworks/zachman-framework-for-enterprise-architecture

enterprise architecture framework zachman Salah satu framework untuk pengembangan enterprise architecture adalah framework yang diperkenalkan oleh Zachman atau disebut dengan Framework Zachman. Framework Zachman merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh.

Keenam baris pada gambar di atas menyajikan enam pandangan (perspektif), sebagaimana yang dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, pembangun, dan functioning enterprise. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Planner/ Perencana: yang menetapkan objek dalam pembahasan; latar belakang, lingkup, dan tujuan enterprise

2. Owner /Pemilik: penerima atau pemakai produk/jasa akhir dari enterprise

3. Designer/Perancang: perantara antara apa yang diinginkan (pemilik) dan apa yang dapat dicapai secara teknis dan fisik

4. Builder/ Pembangun: pengawas/pengatur dalam menghasilkan produk/jasa akhir

5. Subkontraktor: bertanggung jawab membangun dan merakit bagian-bagian dari produk/jasa akhir

6. Functioning enterprise: wujud nyata dari produk/jasa akhir

Kelebihan framework zachman

  1. merupakan standar mengakasifikasikan artefak aristektur enterprise,
  2. struktur logikal untuk analisis dan analisis artefak dari suatu perspektif manajemen,
  3. menggambarkan secara paralel baik dari sisi engeneering yang sudah sangat dimengerti maupun paradigma konstruksi,
  4. merupakan tool manejemen untuk memeriksa kelengkapan arsitektur dan maturiry level.

Kekurangan framework zachman

  1. tidak ada proses untuk tahap impemntasi,
  2. sulit untuk di implemntasikan secara keseluruhan.
sumber: https://togafsae.wordpress.com/2012/06/14/the-open-group-architecture-framework-togaf/

untuk yang kedua enterprise architecture framework TOGAF, framework TOGAF, The Open Group Architecture Technique (TOGAF) adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh The Open Group’s Architecture Framework pada tahun 1995. Awalnya TOGAF digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat namun pada perkembangannya TOGAF banyak digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan, industri manufaktur dan juga pendidikan. TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan enterprise architecture, dimana terdapat metode dan tools yang detil untuk mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan framework EA lain misalnya framework Zachman. Salah satu kelebihan menggunakan framework TOGAF ini adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.

TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat kategori seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Keempat kategori tersebut adalah:

1. Business Architecture Mendeskripsikan tentang bagaimana proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi

2. Application Architecture Merupakan pendeskripsian bagaimana aplikasi tertentu didesain dan bagaimana interaksinya dengan apikasi lainnya

3. Data Architecture Adalah penggambaran bagaimana penyimpanan, pengelolaan dan pengaksesan data pada perusahaan

4. Technical Architecture Gambaran mengenai infastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi dan bagaimana interaksinya.

sumber : https://www.opengroup.org/togaf

Diagram ADM menyajikan metode dengan struktur metode tahapan-tahapan dan transisi-transisi di dalamnya,diagram ADM adalah gambaran pertama yang dijumpai saat menggunakan TOGAF

penjelesaan methode ADM pada TOGAF yang di gambar atas sebagai berikut:

1.Preliminary: Framework and Principles Merupakan fase persiapan yang bertujuan untuk mengkonfirmasi komitmen dari stakeholder.

b. Architecture Vision Fase ini memiliki tujuan untuk memperoleh komitmen manajemen terhadap fase ADM ini, memvalidasi prinsip, tujuan dan pendorong bisnis, mengidentifikasi stakeholder.Output dari fase ini adalah

a. pernyataan persetujuan pengerjaan arsitektur yang meliputi: Scope dan konstrain serta rencana pengerjaan arsitektur

b. prinsip arsitektur termasuk prinsip bisnis

c. Architecture Vision

3. Business Architecture Fase B bertujuan untuk

a. memilih sudut pandang terhadap arsitektur yang bersesuaian dengan bisnis dan memilih teknik dan tools yang tepat

b. mendeskripsikan arsitektur bisnis eksisting dan target pengembangannya serta analisis gap antara keduanya.

4. Information Systems Architectures Tujuan tahapini adalah untuk mengembangkan arsitektur target untuk data dan/atau domain aplikasi.

5.Technology Architecture Untuk pengembangan arsitektur teknologi target yang akan menjadi basis implementasi selanjutnya.

6.Opportunities and Solutions Secara umum untuk mengevaluasi dan memilih cara pengimplemetasian, mengidentifikasi parameter strategis untuk perubahan, perhitungan cost dan benefit dari proyek serta menghasilkan rencana implementasi secara keseluruhan berikut strategi migrasinya.

7.Migration Planning pada tahap ini bertujuan untuk mengurutkan implementasi proyek berdasarkan prioritas dan daftar tersebut akan menjadi basis bagi rencana detil implementasi dan migrasi.

8. Implementation Governance Merupakan tahapan memformulasikan rekomendasi untuk setiap implementasi proyek, membuat kontrak arsitektur yang akan menjadi acuan implementasi proyek serta menjaga kesesuaiannya dengan arsitektur yang telah ditentukan.

9. Architecture Change Management Pada akhir tahapan ini diharapkan terbentuk skema proses manajemen perubahan arsitektur

10.Requirements Management Adalah atribut penting bagi framework agar memiliki peranan dalam pemeliharaan tujuan organisasi.

11.Scalable Framework haruslah beroperasi secara efektif pada level departemen, unit bisnis, pemerintahan dan level korporat tanpa kehilangan fokus dan kemampuan untuk dapat diaplikasikan.

Kelebihan framework TOGAF

  1. Fokus pada implementasi architecture development method,
  2. kaya akan arena teknis arsitektur,
  3. resource base menyediakan banyak material.

kekurangan framework TOGAF

  1. tiga layer di atas masih harus di perluas
  2. tidak ada tampalte standar untuk semua domain
  3. tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang

pemilihan enterprise architecture framework terdapat kriteria yang berbeda yang bisa jadi acuan,misalnya

a. Tujuan dari EA dengan melihat bagaimana definisi arsitektur dan pemahamannya, proses arsitektur yang telah ditentukan sehingga mudah untuk diikuti, dukungan terhadap evolusi arsitektur

b. Input untuk aktivitas EA seperti pendorong bisnis dan input teknologi

c. Output dari aktivitas EA seperti model bisnis dan desain transisional utnuk evolusi dan perubahan

perbandingan diantara kedua framework tersebut diantaranya ebagai berikut:

  1. Framework zachman lebih kompleks dibanding dengan framework TOGAF yang menyebabkan perusahaan-perusahaan kecil mungkin akan sulit jika memakai framework zachman, tidak halnya seperti framework TOGAF yang lebih bisa di pakai oleh perusahaan-perusahaan kecil
  2. Framework zachman sulit untuk diimplentasikan, tidak seperti framework TOGAF yang mudah untuk di implementasikan.
  3. zachman tidak support pada evolusi aristektur tidak seperti TOGAF yang support pada evolusi arsitektur karena pada TOGAF adanya fase migration planing.
  4. Framework Zachman dalam standarisasi lebih farsial dari frame TOGAF.
  5. framework zachman tidak adanya prinsip arsitektur, tidak seperti halnya framework TOGAF adanya prinsip arsitektur

nah itulah perbandingan antara framework zachman dan framework TOGAF, semoga artikel ini diterima dan bermanfaat.

10517075 — Shulhan Hasya

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Referensi:

Setiawan, Erwin Budi. “Pemilihan EA framework.” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). (2009).

DEWI, APRILLIA. “PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) DENGAN FRAMEWORK ZACHMAN DI JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG.” (2017).

--

--

Shulhan hasya
0 Followers

mahasiswa Univestias Komputer Indonesia,fakultas teknik dan ilmu komputer, prodi sistem informasi